Gegara Bunyi Petasan, UN Disinyalir Lakukan Pemukulan Pada Anak Dibawah Umur

Pangkalpinang — Di tiap pelosok daerah terutama waktu habis berbuka hingga selepas bada tharaweh, biasanya momen tadi digunakan oleh para bocah berusia sekolah untuk bermain dengan rekan sebayanya, salah satunya adalah bermain mercon alias petasan, Selasa 11 April 2023.

Seperti itu juga mungkin yang hinggap di benak anak-anak sepantaran usia 7-13 tahun tatkala mereka mengisi malam ramadhan dengan membunyikan petasan ukuran kecil sampai sedang di seputaran Desa Jeruk Pangkalan Baru Bangka Tengah, dekat dengan batas wilayah kotamadya Pangkalpinang.

Nahasnya, mereka malam tadi bermain justru berada dekat dengan halaman depan dari kediaman Ketua DPRD Bangka Tengah, Mei Hwa.

Ketika bunyi Dar Der Dor makin santer terdengar, sekonyong-konyong keluarlah UN, lelaki paruh baya yang dikenal warga sekitar sebagai adik kandung dari Politisi Parpol penguasa tadi.

Sumber redaksi yang sempat menyaksikan peristiwa naik pitamnya UN akibat letupan suara petasan yang bersahutan berbunyi mengatakan, tak hanya mengejar bocah-bocah tadi, disebutkan UN juga sempat melayangkan pukulan ke beberapa bocah walau tidak sampai mengakibatkan luka memar serius.

Akibat main hakim sendiri terhadap para bocah tersebut, tadi malam dikabarkan kediaman keluarga besar Mei Hwa sempat disatroni massa, yang terdiri dari beberapa orangtua korban dan kerabat mereka.

Alhasil suasana jadi ramai dan beruntung massa berhasil diberi pengertian oleh tokoh masyarakat dibantu petugas disitu.

Sementara itu, UN sendiri Selasa pagi ini mengaku posisinya masih berada di Mapolres Bangka Tengah, akibat tindakan main pukul pada anak dibawah umur.

Media sampai berita ini tayang masih berupaya melakukan konfirmasi lintas sektoral. Seperti pada pihak kepolisian, Ketua DPRD Bangka Tengah dan Ketua KPAD Babel, dan akan segera melakukan update berita ketika konfirmasi terhubung. (redlima/lh/pnws)

Exit mobile version