Sungailiat – Ulah seorang oknum petugas keamanan Rumah Sakit Jiwa Sungailiat yang satu ini sungguh bikin geleng geleng kepala.
Tenaga keamanan yang kabarnya sering tidak masuk kerja ini bernama PA alias NK warga Sempan kabupaten Bangka yang kesehariannya adalah tengkulak buah sawit di kampungnya.
Kabarnya, Putra meberikan sejumlah uang kepada rekan kerjanya untuk menutupi absensi dirinya yang kerap tak masuk kerja .
Aksi curang petugas keamanan RSJD Sungailiat ini tentunya sangat merugikan keuangan daerah karena gajinya dibayar menggunakan APBD yang berasal dari uang rakyat.
Redaksi mencoba klarifikasikan temuan ini kepada Direktur RSJD Ria Agustine agar publik dapat mengetahui kebenaran informasi yang disampaikan media adanya oknum petugas keamanan yang bekerja di RSJD tersebut.
Kepala RSJD Ria Agustine saat dikonfirmasikan media ini melalui pesan Whatsappnya merespon pertanyaan yang disampaikan kepadanya kamis, 02/1/2025 setelah dikirmkan link berita kepadanya.
” Saya belum mendapatkan laporan terkait berita tersebut, saat ini saya masih cuti di luar, thanks”, tulisnya.
Informasi lain yang diterima redaksi, oknum security RSJ ini memiliki istri yang bekerja sebagai tenaga kesehatan dan bertugas di puskesmas Tempilang Bangka Barat.
Nara sumber yang dihubungi redaksi melalui sambungan telpon seluler mengungkap pekerjaan utama Narjik dulunya adalah jual beli pasir timah, dan kerja tambang, ia juga merupakan satpam di RSJD.
Untuk memastikan status pekerjaan Putra alias Narjik redaksi kemudian mencoba menghubungi Kepala sebuah Instansi di Kabupaten Bangka, dari penuturan HR melalui aplikasi whatsappnya membenarkan Putra adalah salah satu pegawai di RSJD , dari pengakuan HR diketahui bahwa putra masih tercatat sebagai satpam di RSJD.
” Benar bang, Putra adalah satpam di RSJD, hinga sekarang masih aktip sebagai satpam di RSJD “, terang HR, Minggu 29/12/2024.
Publik menyayangkan jika ada seorang satpam yang gajinya dibayar menggunakan uang rakyat namun orang tersebut jarang masuk kerja , dalam hal ini ketegasan pihak RSJD dipertanyakan karena membiarkan hal tersebut berlangsung tanpa ada tindakan tegas terhadap Putra alias Narjik.
Hingga berita ini dipublish, media ini masih berupaya menghubungi Putra untuk mengklarifikasikan kebenaran laporan masyarakat terhadap dirinya kepada redaksi media ini.( rf)