Kejagung Sita Puluhan Alat Berat Milik Jejaring Bisnis A On di Bangka Tengah, Skandal Korupsi Komoditas Timah Terbongkar


WARTA-ONE.COM,BANGKA TENGAH – Operasi pemberantasan korupsi terus bergulir di Bangka Tengah setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penggeledahan dan penyitaan puluhan alat berat yang diduga milik jejaring bisnis A On. Kejadian ini mengungkap jejak korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha penambangan PT Timah pada periode 2015-2022. Jumat (26/1/2024)

Pada Kamis malam (25/1/2024), tim Kejagung bersama TNI melakukan operasi di daerah Kecamatan Lubuk Besar, Bangka Tengah. Informasi yang dihimpun dari sumber-sumber terpercaya mencatat bahwa sebanyak 38 ekskavator dan 3 buldoser diduga disita dan disegel oleh pihak Kejagung. Operasi ini melibatkan beberapa aset yang diketahui atas nama Buyung, Hasan Tamsil, dan Toni.

Pengeledahan dimulai di dekat kebun sawit milik Buyung di dusun Nadi, Desa Perlang. Hasilnya, tim menemukan 20 ekskavator dan 1 buldoser yang diduga milik Buyung. 

Selanjutnya, tim Kejagung melanjutkan penggeledahan di rumah Toni dan gudangnya di Desa Lubuk Pabrik, Bangka Tengah, dan menemukan 18 ekskavator merek Hitachi dan 2 buldoser.

Semua barang bukti tersebut dititipkan karena tidak dapat dibawa ke rumah sitaan. Proses tersebut disaksikan oleh perangkat desa dan ketua RT setempat. 

Penyitaan ini merupakan bagian dari serangkaian tindakan hukum terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha penambangan PT Timah selama periode 2015-2022.

Kepala Desa Lubuk Pabrik, Budi Chandra, ketika dimintai tanggapan mengatakan, “Belum tahu, saya masih mencari informasi.” Ujarnya.

Meskipun begitu, penyitaan dan penyegelan barang bukti telah disaksikan oleh dirinya dan ketua RT setempat. 

Pantauan media di lapangan mencatat kehadiran sejumlah mobil yang sebelumnya melakukan pemeriksaan di rumah orang tua A On di Koba. 

Warga setempat juga memberikan informasi bahwa Hasan Tamsil, adik A On, telah diamankan oleh tim gabungan Kejagung RI.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kejaksaan Agung terkait operasi ini, dan pihak wartawan dilarang untuk meliput langsung ke lokasi kejadian. 

Meskipun demikian, tindakan Kejagung memberikan sinyal bahwa pemberantasan korupsi di sektor tambang timah menjadi prioritas utama, dan pengungkapan lebih lanjut mengenai jejak korupsi yang melibatkan jejaring bisnis A On dapat mengguncang dunia pertambangan di Bangka Tengah.

Pemeriksaan terhadap rumah orang tua A On di Koba sebelumnya menunjukkan bahwa penyidikan ini bukan hanya terfokus pada aset bisnisnya tetapi juga mengaitkan keluarga dan rekan bisnisnya seperti Buyung, Hasan Tamsil, dan Toni. 

Keberhasilan tim Kejagung dalam menyegel puluhan alat berat memberikan sinyal serius bahwa mereka serius dalam memberantas korupsi yang telah merugikan sektor pertambangan timah di Bangka Tengah.(TIM)

@AWAM BABEL

Exit mobile version