Ismir Rachmaddinianto mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Kepala Koperasi Energi Terbarukan Indonesia Widi Pancono di akhir Tahun 2023 lalu.
“Sangat antusias sekali dan siap mendukung serta berkolaborasi bersama terkait dengan rencana Koperasi Energi Terbarukan Indonesia,” ungkap Ismir Rachmaddinianto
Informasi dari Ketua Koperasi Energi Terbarukan Indonesia yang disampaikan oleh pengurus yang mendampingi kegiatan monitoring Soft Lounching Unit Pengolahan Sampah Plastik di Desa Air Duren diperkirakan akan dilaksanakan di akhir Bulan Januari Tahun 2024.
Kegiatan ini akan dihadiri Perwakilan dari Kemeterian Energi dan Sumberdaya Mineral RI dan Perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Ismir meminta System Pengolahan Sampah Plastic menjadi sumber bahan bakar ini dapat dibangun di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah di Kenanga ,Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Hal ini merupakan wujud nyata kolaborasi pemerintah daerah bersama pihak swasta.
Kegiatan monitoring dilakukan bersama rombongan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang yang dipimpin langsung Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang Bartholomeus Suharto,berkaitan dengan rencana Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk menjalin kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka terkai pengelolahan sampah di Kota Pangkalpinang,” ungkap Ismir.
Pengolahan sampah plastik menjadi BBM dilakukan menggunakan metode pirolisis, yaitu proses degradasi suatu material dengan suplai panas yang berjalan tanpa melibatkan oksigen atau dengan oksigen namun dengan jumlah sangat sedikit menghasilkan produk dalam bentuk padat, cair, dan gas,yaitu (1) bahan bakar menggunakan LPG, (2) tungku pembakaran, (3) reaktor yang dilengkapi dengan mulut tempat memasukkan bahan, (4) tabung kondensasi (kondensor) dengan pendingin, serta (5) tabung penampung yang dilengkapi dengan saluran pengeluaran gas.
Sedangkan bahan-bahan yaitu berbagai sampah atau limbah plastik dapat berupa botol atau gelas bekas minuman dalam kemasan, label atau merk botol plastik, serta plastik kresek yang telah dikecilkan ukurannya dengan cara dicacah.
Produk pirolisis yang berupa padatan dapat diolah menjadi karbon aktif. Cairan yang dihasilkan merupakan minyak yang mudah terbakar, dibuktikan dengan memantikkan api pada cairan yang dengan segera terjadi kobaran api.
Dalam mengatasi permasalahan sampah plastik, seiring dengan meningkatnya laju timbulan sampah Pentingnya kolaborasi pemerintah dengan pihak swasta dalam hal ini pentingnya kerjasama dengan Koperasi Energi Terbarukan Indonesia dalam pengolahan sampah plastik menjadi BBM dapat menjadi salah satu pilihan yang patut dipertimbangkan.








