Warta PolitikWarta Utama

Harus Ditekuk Centre of Power Terorris OPM, Psywar Video Hoax Nasib Pilot Susi Air

Lazimnya perang urat syaraf dalam sebuah pertempuran. TPNPB-OPM take a position terlebih dahulu dengan merilis sebuah video pendek berisikan nasib Philip Max Mehrtens (pilot Susi Air) yang disandera oleh Terorris dan Separatis brutal pimpinan Egianus Kogoya. Untuk itu berbagai pihak meminta Pemerintah bersikap tegas pada kelompok yang diduga binaan infiltrasi asing.

Pangkalpinang warta-one.com — Kelompok separatis OPM pimpinan Egianus Kogoya kembali berulah. Setelah sebelumnya melakukan rentetan aksi biadab terhadap masyarakat sipil serta TNI/POLRI. Kabar terbarunya adalah mereka berupaya melakukan langkah penekanan pada Pemerintah RI dengan jalan diplomasi norak seperti tukang sol sepatu, Kamis 1 Juni 2023.

Penekanan yang dimaksud adalah, dengan beredarnya sebuah video berdurasi singkat dengan konten ancaman pada nyawa pilot Susi Air, Phillip Max Mehtrens.

Bahkan mantan negosiator ulung Indonesia, Hamid Awaluddin sempat menyebutkan kalau saja kemungkinan terburuk terjadi pada sandera, yakni misalkan sampai ditembak mati. Maka efek selanjutnya tentu berimplikasi luas selain rusaknya hubungan bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru. Belum lagi kecaman dari Internasional yang biasanya ikut mengiringi pasca insiden yang memilukan tadi, jika saja benar terjadi.

Meski begitu, upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah RI diantaranya melalui Polda Papua yang menegaskan pihaknya akan menggandeng unsur Uskup dan Gereja demi memuluskan langkah negosiatif yang diambil oleh Pemerintah.

Sejak 7 Februari lalu, pilot Susi Air asal Selandia Baru, Phillip Max Mehtrens dijadikan sandera, sebagai salah satu bargaining power pihak terroris OPM pada Indonesia di tengah terdesaknya mereka dalam beberapa pertempuran lapangan. Belum lagi isu-isu soal perpecahan antara satu kelompok dan kelompok lainnya.

Mereka bertikai biasanya disebabkan pilihan jalan untuk berjuang. Kelompok Kogoya lebih mengedepankan aksi teror, baik pada masyarakat sipil juga kekuatan TNI/POLRI. Meski kalau disejajarkan dalam garis ekuivalen keseimbangan, tentu kalkulasinya akan jomplang.

Sekarang, strategy terbaru OPM adalah dengan melancarkan perang urat syaraf pada Pemerintah RI. Dalam rilis video pendek tadi, juga berisi ancaman akan membunuh pilot Susi Air Phillip Max Mehtrens. Dengan posisi, tuntutan mereka tidak digubris oleh aparat keamanan serta Pemerintah.

Dalam analisis sederhana mudah diungkapkan, bahwa ancaman Kogoya dan kelompoknya ini cuma gertak sambal saja alias pepesan kosong. Karena faktanya, cuma dengan membiarkan nyawa Phillip Max Mehtrens tetap hidup saja eksistensi mereka sebagai oposan garis keras Pemerintah RI diakui oleh dunia.

Kalau nekat mengambil langkah blunder serta beresiko dengan “membunuh” seorang sandera -yang sudah dalam pengamatan Internasional- maka terorris separatis OPM akan makin terjal lagi menggapai keinginan semi mustahil mereka, yakni melepaskan diri dari Pangkuan Ibu Pertiwi. Bukankah cuma segelintir negara berhati busuk saja yang menyokong ide perjuangan mereka? Nah, ditambah psywar via video ancaman tadi, apakah mereka sekarang pantas disebut terorris bloon?(LH)

Sign up for a newsletter today!

Want the best of NewsyFeed Posts in your inbox?

You can unsubscribe at any time

What's your reaction?

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts

No Content Available