Sistem birokrasi yang kuat akan membuat baik orang – orang yang jahat dan sebaliknya jika sistim birokrasinya rusak maka akan membuat orang baik menjadi jahat.
Pangkalpinang — Dinamika yang terjadi di dalam roda pemerintahan sering kali menimbulkan riak – riak kegaduhan di masyarakat, bagaikan gendang yang di tabuh oleh pemerintahan kolonial zaman dulu yang selalu menghasilkan tarian gaduh di masyarakat. Masyarakat terbelah dan opini liar menari diatas dogma yang berlaku di tiap – tiap daerah. Karena batu kali sudah di jadikan batu split untuk kebutuhan jalan aspal maka udang – udang dengan sendirinya akan terlihat, artinya di era keterbukaan ini ” sense of service ” menjadi standar layanan yang penuh dengan keterbukaan.
Tak kenal maka tak sayang begitulah pepatah lama yang selalu mengajarkan kita tentang sebuah hubungan. Pj. Gubernur Bangka Belitung , Suganda baru beberapa pekan menginjakan kakinya di Bumi Serumpun Sebalai, mungkin belum banyak mengetahui sosial budaya di Babel. Seratus hari pertama memang harus di siapkan untuk mendengar serta menampung aspirasi masyarakat, mulai dari kelompok kecil masyarakat, OKP / Ormas, tetua – tetua mayarakat serta para datuk’ yang ada di Babel dan juga tak lupa kalangan akademik.
Orkestra symphoni Babel harus ditandai dengan lahirnya sebuah kebijakan holistik yang menjadi peneduh di tengah – tengah masyarakat. Belajar pada toko – toko modern yang berhasil memanjakan masyrakat dengan layanan yang mereka hadirkannya begitu pula harapan masyarakat pada setiap pejabat daerah seperti Pj. Gubernur Babel saat ini.
Ketidakpastian ekonomi akibat dampak dari resesi global yang melanda seluruh dunia memerlukan penanganan yang serius. Diperlukan kecermatan dalam memahami realita sosio ekonomi di Babel, hal ini pada kesempatan pertama harus diadakan mengingat masyarakat sangat mengharapkan kemudahan dalam mendapatkan kebutuhan dasar mereka.
Isu THR Dua Miliar Adalah Batu Ujian Pertama Buat Pj Gub
Hal ini dipandang lebih penting dari sekedar toxic relationship yang coba dipragakan oleh jejahil yang ada di Babel dengan menawarkan THR sebesar 2 Milyar kepada Suganda selaku Pj Gubernur Babel. Sebagai masyarakat kami sangat mengharapkan Suganda dapat memegang teguh prinsip dasar sebagai abdi Negara, menjadi pelayan serta harus menghadirkan layanan prima semata demi masyarakat. Toxic relationship yang coba dihadirkan kaum jahiliyah ini biasanya akan menyandra kebijakan pak Suganda selaku Pj Gubernur Babel. Kebiasaan seperti ini tidak boleh tumbuh dan berkembang di Bumi Serumpun Sebalai, dan selaku masyarakat kami meminta kepada Suganda untuk berani berkata tidak.
Pada kesempatan ini pula kami selaku masyarakat sosial menantang Suganda untuk membuat peta jalan Babel satu dekade kedepan, artinya grand design Babel satu dekade tersebut harus disepakati oleh seluruh masyarakat Babel untuk kemudian disosialiasikan serta di jadikan sebagai imformasi umum bagi seluruh masyarakat.
Sebagai contoh tentang rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium yang rencana akan di bangun di pulau Gelasa , Bangka Tengah, Babel. Hal ini harus benar-benar membumi di benak publik Bangka Belitung karena disamping sebagai upaya dalam mendukung ketersediaan Energi Nasional juga dapat dijadikan sebagai modal untuk membangun Babel lebih sejahtera.
Pada kesempatan ini juga kami mangajak seluruh komponen masyarakat dan penyelenggara pemerintahan untuk memproduksi narasi yang positif hingga mampu mengisi ruang – ruang publik.
Lebih baik berpijak di dasar makna ketimbang berdiri di atas gunung sampah.(***)
sumber photo : akun facebook Pj Gub Suganda