PolitikWarta Utama

Jika Naziarto Jadi Pj Gub : “The right man in the right place”

PangkalpinangThe right man in the right place. Idiom ini tentu sudah banyak pembaca yang tahu arti harfiahnya, kurang lebih berbunyi : Orang yang pas di tempat yang tepat. Dimana jika sinonim kata tersebut dipedomani oleh suatu lembaga atau syahwat politik, bisa jadi berarti mengerikan, the wrong man in the wrong place, Jumat 10 Maret 2023. 

Orang yang salah berada di tempat yang salah pula. Sudah jatuh ketimpa beton cakar ayam. Bukan menyelesaikan masalah justru menambah ruwet masalah, semata-mata demi strategi politik di 2024 depan. 

Berdasarkan informasi dari sumber redaksi, ada sepucuk surat yang dilayangkan oleh Kemendagri RI ke Pimpinan DPRD Babel dengan nomor 100.2.1.3/1362/SJ, kepada Pimpinan DPRD Babel, tentang usulan nama Penjabat Kepala Daerah.

Pasca diterimanya surat tadi, unsur Pimpinan DPRD Babel segera melakukan rapat antar fraksi dan mengerucut pada tiga nama putra daerah. “Setelah membahas dengan enam fraksi dan empat pimpinan, kita sudah telaah dengan melihat jejak rekamnya serta menginventarisir, siapa yang berkenaan dengan surat ini, yang nantinya akan dibahas kembali oleh Presiden,” kata Ketua DPRD Babel Herman Suhadi.

“Ada tiga nama, yakni Naziarto, KA Tajuddin dan Yan Megawandi,” sebut Herman Suhadi.

Terpisah, dukungan soal siapa yang pantas jadi Pj Gubernur setelah 23 Mei 2023 depan datang dari Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Bangka Belitung, Profesor Zayadi, M.Ag.  

“Kalau saya secara umum melihatnya begini, kan dari empat kandidat yang paling berpeluang ini semuanya putra daerah ya, kalau saya secara akademisi melihatnya lebih tepat lagi kalau nanti yang menjabatnya orang yang pernah berkecimpung di pemerintahan daerah khususnya pemprov,” sebut Rektor ketika dikonfirmasi lewat sambungan ponselnya. 

Prof Zayadi bilang, posisi jabatan Sekda Babel ini paling pantas dilantik sebagai Pj Gubernur, karena dalam struktur birokrasi dimanapun Sekda diketahui orang yang paling paham situasi riil yang sehari-hari terjadi di pemerintahan provinsi. Seperti soal mutasi, rotasi jabatan, anggaran serta tata kelola pemerintahan yang baik. 

“Dengan begitu efek yang akan dihasilkan juga besar ketika Sekda yang sekarang dilantik sebagai Pj Gub. Mengingat orang yang nanti menjabat tentu sudah tidak asing lagi dengan problematika yang muncul sehari-hari di pemerintahan provinsi,” kata dia. 

Senada dengan Rektor Zayadi, Ketua DPRD PWRI Babel berkomentar mirip saat diminta komentarnya perihal siapa yang pantas untuk menduduki jabatan Pj Gubernur Babel pasca habisnya masa jabatan Ridwan Djamaluddin. 

“Kalau kita fikir secara kepantasan, sudah saatnya Bang Naziarto menjabat sebagai Pj Gubernur Babel. Karena apa? Pertama, beliau itu putra daerah yang berkarir disini. Kedua, permasalahan Babel bukan cuma tata kelola pertambangan timah semata, namun lebih dari itu bagaimana seorang Pj Gubernur bisa berlaku adil ke semua golongan dan kelompok masyarakat. Artinya adalah, bukan selama ini Pak Ridwan tidak adil, bukan. Tapi lebih kepada pengenalan masalah yang ada di provinsi ini tentu Bang Naziarto lebih paham seluk beluknya, mengingat jabatan beliau sebagai Sekda Pemprov Babel,” urai Mayrest Kurniawan, Amd. 

Kata Mayrest, untuk poin ketiga, dalam pengamatannya banyak problematika selain masalah tata kelola pertimahan yang belum atau tidak tersentuh oleh Ridwan Djamaluddin selama menjabat sebagai Pj Gub. Diantaranya adalah, masalah nilai tukar petani. Baik petani sawit, lada dan karet. Yang diketahui masih dalam taraf fluktuatif atau kadang naik kadang turun. 

“Kemudian juga soal inovasi atau terobosan yang harus dipunyai oleh seorang pemimpin. Misalnya, internet gratis untuk semua sekolah tingkat menengah. Baik SMP ataupun SMA. Dengan begitu, sepeninggal Pj Gub yang melakukan terobosan seperti itu, kan jadi hal yang bisa ditiru. Ingat, persaingan di masa depan berada dalam ranah teknologi dan informasi, dunia bergerak kearah sana. Bagaimana Singapura memiliki kecepatan fixed broadband internet sebesar 225.71 Mbps. Atau 10 x lipat dari Indonesia yang berada di range 22,57 Mbps. Nah di titik itulah seorang pemimpin akan dikenang kualitasnya ketika dia mampu mewariskan generasi yang brilian,” terang Mayrest Kurniawan pada awak media. 

Sebagai pelengkap info, Pria yang memiliki nama Dr  Drs. Naziarto, SH, MH, ini, lahir di Kace, Kabupaten Bangka pada 21 Maret tahun 1964. Dengan posisi pernah mengenyam jabatan Ketua NU, Sekda Babel ini dikenal sebagai sosok muslim yang taat. Saat ini, Sekda Babel tercatat memiliki alamat di Apartemen Menara Kebon Jeruk, Jalan Arjuna Utara Nomor 17, Jakarta Barat.

Selanjutnya adalah, riwayat pendidikan: SDN 137 Kace, dilanjutkan ke jenjang SMP di SMPN 2 Pangkalpinang, SMAN 1 Pangkalpinang. Naziarto mendapat gelar S1 di IAIN Raden Fatah Palembang Jurusan Ilmu Perdata Pidana Islam, tak puas hanya disitu, Ia kembali meraih gelar akademik di S1 STIH Sumpah Pemuda Palembang Jurusan Ilmu Hukum. Gelar berikutnya, yakni S2 didapatkan dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Jurusan Ilmu Hukum, dan untuk program doktoral S3, diraih pada Universitas Jayabaya Jurusan Hukum Ekonomi. 

Untuk pengalaman organisasi, beberapa yang tercatat adalah sebagai Ketua Nahdlatul Ulama, periode 2007-2012, Ketua Bantuan Sosial Dewan Pengurus KORPRI Nasional 2010 hingga sekarang.

Atas kinerja yang mumpuni dalam berbagai bidang tadi, negara mengapresiasinya dengan memberi penghargaan atau tanda jasa. Tahun 2002, meraih Satya Lancana Karya Satya X Tahun diberikan oleh Sekretariat Negara. Tahun 2011 kembali memperoleh Satya Lencana Karya Satya XX Tahun diberikan oleh Sekretariat Negara. (LH)

Sign up for a newsletter today!

Want the best of NewsyFeed Posts in your inbox?

You can unsubscribe at any time

What's your reaction?

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts

No Content Available