Pangkalpinang — Raksasa teknologi asal Amrik, Googl Inc dikabarkan sedang mempercepat peluncuran chatt berbasis AI (artificial intelligence). Pasalnya, pesaing jawara mesin pencari di dunia ini chattbot GPT telah unggul dalam perolehan unduhan, Sabtu 4 Februari 2023.
Google Inc sendiri akan meluncurkan chatt dengan teknologi kecerdasan buatan dengan nama “Atlas”
Bahkan CEO Google Inc, Sundar Pichai rela turun gunung dengan mengharuskan karyawan google aktif mengaplikasikan layanan chatt yang akan terintegrasi dengan mesin pencari google.
Sementara itu, apa sih chattbot itu? Dilansir Investopedia disebutkan bahwa Chatbot adalah program komputer yang mensimulasikan percakapan manusia melalui perintah suara atau obrolan teks atau keduanya.
Chatbot, kependekan dari chatterbot, adalah fitur kecerdasan buatan (AI) yang dapat disematkan dan digunakan melalui aplikasi perpesanan utama apa pun.
Ada beberapa sinonim untuk chatbot, termasuk “talkbot”, “bot”, “IM bot”, “interactive agent”, atau “artificial conversation entity”.
Gampangnya gini nih pembaca, kalau di gadget kita ada aplikasi dari provider yang memberi opsi chatt tanya jawab dengan customer service -biasanya nama berubah-ubah bisa maya, ajeng dan lainnya- maka itulah peran chattbot.
Peran chattbot sendiri disebut sangat menarik karena mampu menjawab kebutuhan dunia penjualan yang tentu memerlukan layanan prima selama 24 jam nonstop.
Dengan adanya chattbot pihak perusahaan tentu akan memangkas biaya gaji, uang lembur dan operasional kantor saat mengaplikasikan fitur ini di jaringan pelayanan digitalnya.
Chattbot banyak dipakai oleh perusahaan jenis fintech, otomotif, digital (seluler, provider dsb), ritel, investasi dan lain-lain.
Cara kerja kecerdasan buatan chattbot terinspirasi dari simpul syaraf otak manusia yang ditanamkan dalam mesin pembelajaran dengan algoritma khusus. Pengenalan kata yang diketik oleh pengguna akan dipelajari mandiri oleh AI tadi. Sesudahnya, tingkat akurasi jawaban chattbot meningkat seiring algoritma yang kian kaya tersebut. (LH)
