Warta BisnisWarta Utama

Top 10 Market Cap IHSG Tahun 2022

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 4,09% sepanjang 2022 dan ditutup pada 6.850,62 pada Jumat (30/12).Penguatan IHSG tahun ini lebih rendah ketimbang 10,07% pada tahun 2021.

IHSG mengakhiri tahun 2022 dengan nilai kapitalisasi pasar total Rp 9.499 triliun, berdasarkan data BEI.Nilai kapitalisasi pasar BEI meningkat 15,06% pada tahun ini meski IHSG hanya naik 4,09%.

Lonjakan kapitalisasi pasar yang jauh lebih tinggi ini terutama disebabkan oleh penambahan emiten lewat IPO serta penerbitan saham baru, baik lewat rights issue maupun private placement emiten lama. Tahun ini ada 59 emiten baru yang menggelar initial public offering (IPO). Total nilai IPO tahun ini mencapai Rp 33,06 triliun.

Berikut 10 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar BEI tahun 2022 dan tahun 2021:

20222021
EmitenMcap (Rp triliun)EmitenMcap (Rp triliun)
1.BBCA1.0431.BBCA891
2.BBRI7412.BBRI617
3.BYAN7003.TLKM400
4.BMRI4594.BMRI325
5.TLKM3715.ASII231
6.ASII2316.ARTO219
7.TPIA2227.TPIA158
8.UNVR1798.UNVR157
9.BBNI1709.EMTK140
10.ADRO12310.BBNI124

Saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) terdepak dari daftar 10 saham dengan kapitalisasi terbesar tahun ini. Harga saham bank digital ini turun 76,8% dan menyebabkan kapitalisasi pasarnya terjun menjadi hanya Rp 51 triliun.

Nasib serupa juga menimpa saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Harga saham emiten holding initurun 54,8%. Kapitalisasi pasar EMTK terpangkas menjadi Rp 63 triliun.

Sementara pendatang baru di 10 big market caps adalah PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO). Kedua saham ini terangkat oleh kenaikan harga batubara tahun 2022.

Harga saham BYANmelejit 677,8% sepanjang 2022. Di akhir tahun lalu, nilai kapitalisasi pasar Bayan mencapai Rp 90 triliun.

Sedangkan harga saham ADRO melonjak 71,1%. Tahun 2021, nilai kapitalisasi pasar ADRO masih sebesar Rp 71,97 triliun.

Dari sisi sektoral, IDX Sektor Energi memimpin dengan kenaikan 100,05% sejak awal tahun. Sebaliknya, IDX Sektor Teknologi memberati bursa dengan penurunan 42,61% sejak awal tahun.

Kedua sektor juga menjadi jawara dari sisi saham. Leader atau mover terbesar IHSG tahun ini berasal dari sektor energi, yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

Sedangkan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi laggard atau pemberat terbesar IHSG sepanjang 2022.

Saham pertambangan dan perbankan mendominasi penyokong atawa leaders IHSG tahun ini. Sementara saham teknologi dan bank digital menjadi pemberat IHSG di 2022.

Berdasarkan data BEI, berikut 10 saham leaders yang menyumbang poin terbesar pada IHSG sepanjang 2022:

  • PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dengan kenaikan harga saham 677,8%
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 41,3%
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 17,1%
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 20,2%
  • PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 118,1%
  • PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) 71,1%
  • PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) 1.595%
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 36,7%
  • PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 40,3%
  • PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 140,3%

Sedangkan 10 laggards yang menyumbang penurunan poin terbesar IHSG tahun 2022 adalah:

  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan harga saham -73,1%
  • PT Bank Jago Tbk (ARTO) -76,8%
  • PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -7,2%
  • PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -54,8%
  • PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) -73,7%
  • PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -39,1%
  • PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) -37%
  • PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) -77,7%
  • PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -61,3%
  • PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) -38,2%

Lonjakan sektor energi turut memengaruhi saham-saham yang paling besar mencetak gain atau untung sepanjang 2022. Berdasarkan data Bloomberg, ada 55 saham yang harganya naik lebih dari 100% di tahun lalu.

Ini 10 saham dengan gain terbesar tahun 2022:

  • PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (AMDR) 1.595%
  • PT Bayan Resources Tbk (BYAN) 677,78%
  • PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) 680,49%
  • PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) 474,18%
  • PT RMK Energy Tbk (RMKE) 323,42%
  • PT Bangun Karya Perkasa Jaya (KRYA) 308%
  • PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) 253,26%
  • PT Singaraja Putra (SINI) 238,96%
  • PT SLJ Global (SULI) 218%
  • PT Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) 216%

Sumber : Kontan.co.id

Sign up for a newsletter today!

Want the best of NewsyFeed Posts in your inbox?

You can unsubscribe at any time

What's your reaction?

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts

No Content Available