Anang Badri Ternyata Punya 7 Sumur Garapan di Keluang
wartaOne.com – MUBA Tungau di badan orang tampak jelas gajah didepan mata tak terlihat, pribahasa tersebut pantas disematkan untuk seorang yang memiliki aib yang sama namun membuka aib milik orang lain dan membungkus rapat aib dirinya.
Hal tersebut diduga terjadi tampak pada seorang oknum yang mengaku wartawan media online di sumsel yang terlibat dalam pusaran bisnis drilling minyak mentah di daerah keluang Musi Banyu Asin.
Penelusuran media ini melalui beberapa sumber di lokasi mengungkap adanya sumur minyak ilegal milik seorang oknum yang mengaku pemilik media online bernama Anang B, sebelumnya Anang sendiri aktip memberitakan kegiatan penambangan minyak ilegal di lokasi tersebut.

Nama Anang badri sendiri sudah dikenal oleh pemain drilling di perkebunan sawit keluang, dia bahkan disebut memiliki sampai dengan tiga sumur pribadi yang ia kelola dengan omzet ratusan juta rupiah per 10 hari.
Selain memiliki sumur yang diolah sendiri, Anang Badri juga mengkoordinir sedikitnya 7 sumur lainnya yang bekerja disekitar lokasi sumur pribadi miliknya di lokasi tanjung dengan mangambil fie dari tiap minyak yang dihasilkan oleh masing masing sumur.

Info yang didapat, dari tiap liter minyak yang dihasilkan sumur ilegal disekitarnya Anang mendapatkan hingga 30 % dari hasil produksi dan jumlah sumur yang dikoordinir Anang sebanyak 7 sumur aktip.
Omzet yang didapat dari tiap sumur yang ia kordinir sangat fantastis, wajar saja jika bisnis itupun ditekuninya selain dari aktip di media online.
Perhari tiap sumur dapat memproduksi sedikitnya 15 drum dan pemilik sumur harus setor 30% kepada Anang , setoran dan hitung hitunganpun dilakukan setiap 10 hari dan pemilik sumur wajib menyetorkan 30 % dari total minyal yang di produksi kepada timnya Anang, setoran itu berupa uang dan di transfer ke rekening bank milik Anang.
” Dia ambil fie 30 % dari hasil sumur yang produksi tiap harinya kepada pemilik sumur”, ungkap sumber yang minta namanya dirahasiakan.
Sumber juga mengatakan bahwa selain memiliki sumur minyak sendiri Anang juga mendapatkan fie sebesar 30 % dari hasil produksi minyak yang dikoordinirnya.
” Anang ada pegang sekitar 7 sumur disini, dan tiap hasil produksi pemilik sumur harus setor sebesar 30 % dari hasil , kalau tidak setor pasti ramai dibuatnya”, aku sumber.
Sumber terpercaya mengatakan, untuk membuktikan bahwa Anang Badri dan timnya ikut menjarah minyak mentah di perkebunan sawit Hindoli sangat mudah, sumber memberikan sebuah video saat anang dan timnya berada dalam kawasan sawit hindoli.
” ini videonya Pak, dia sendiri akui bahwa dia dan timnya ikut serta dalam aktifitas driling di lokasi ini”, terang sumber.
Benar saja, Anang dianggap tidak konsekuen oleh para pemilik sumur, karena selain ia pun bekerja menambang minyak mentah di lokasi namun ia rajin memberitakan melalui media onlinenya.
Sementara kapolsek Keluang, Iptu Alvin Adam Armita Siahaan masih dalam upaya konfirmasi .