Ancam Pengguna Jalan dan Jaringan Listrik
Bangka Tengah – adanya aktivitas 1 unit alat berat jenis eksavator berwarna orange yang beroperasi sangat dekat dengan tepi jalan raya Desa teru Kecamatan Simpang Katis Kabupaten Bangka Tengah membuat publik bertanya Siapakah orang yang berani melakukan kegiatan yang diduga adalah kegiatan tambang di lokasi tersebut.
Sebelumnya di beberapa media online yang dikenal cukup masive memberitakan kegiatan tambang ilegal telah memuat berita adanya aktivitas yang diduga ilegal yang dibeking oleh salah satu institusi penegakan hukum yang berada di tepi jalan yang ditutupi menggunakan polybag berwarna hitam untuk menyamarkan kegiatan yang sedang dilakukan di lokasi tersebut.
Berdasarkan laporan dari salah Seorang warga yang menghubungi redaksi media ini , Selasa 7/1/2024 menyampaikan bahwa ada kegiatan yang sungguh sangat meresahkan masyarakat khususnya pengguna jalan yang melintasi lokasi di mana diketahui lokasi tersebut adalah kebun sawit milik seorang warga yang bernama akau yang kini telah ditutupi dengan polybag berwarna hitam yang sangat dekat dengan tepi jalan raya di ujung desa teru.
” Tolong Bang beritakan ini, kegiatan yang ada di pinggir jalan raya desa teru yang di kebun sawit milik akau sungguh tidak masuk akal jika dibiarkan merusak lingkungan dan sangat dekat dari bibir Jalan Raya Desa teru, kami masyarakat merasa terancam dengan adanya aktivitas satu unit alat berat yang menggali sangat dekat dengan bibir jalan tersebut ” Pinta Sam warga desa beruas.
Sam mengatakan Tempo hari hal ini telah diberitakan oleh rekan-rekan media lainnya namun aktivitas tersebut tetap berjalan dan media-media tersebut pun tidak melanjutkan dan menginformasikan kepada publik perihal kegiatan yang diduga ilegal yang ditutupi memakai polybag berwarna hitam di sekeliling lokasi.
” Pekan lalu sudah naik berita Bang di media online, namun media tersebut sepertinya tak berani mengungkap aktivitas kegiatan yang diduga ilegal tersebut karena kabarnya siapapun yang datang ke lokasi Ada orang yang ditugaskan menjaga lokasi tersebut infonya dari TNI AD, Ungkap Sam.
Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (08/01/25) Via Whatsapp soal adanya kegiatan tambang timah di pinggir jalan Desa Teru, mengatakan silahkan koordinasi tindak lanjutnya ke pihak denpom terkait.
” Waalaikumsalam, silahkan koordinasi tindak lanjutnya ke pihak denpom terkait, trims,” tulis AKBP Pradana Aditya.
Dari apa yang disampaikan oleh Kapolres Bangka Tengah kepada awak media setidaknya memberikan titik terang bahwa Informasi yang disampaikan warga tentang adanya oknum anggota TNI yang terlibat di dalam aktivitas diduga tambang ilegal di tepi jalan raya Desa teru yang sangat meresahkan pengguna jalan yang melintasi lokasi.
Masyarakat Bangka Belitung menyesali dan sangat menyayangkan apabila Kepolisian tidak bisa menghentikan dan mengambil tindakan tegas terhadap kegiatan yang diselubungi dengan polybag berwarna hitam yang berbatasan dengan hutan konservasi Bukit tahura mangkol.
Tidak dilakukannya penegakan hukum terhadap aktivitas yang diduga illegal tersebut menimbulkan polemik di tengah masyarakat tentang tugas dan fungsi aparat kepolisian yang sudah mengetahui adanya aktivitas yang meresahkan masyarakat namun tidak berani untuk mengambil tindakan.
Redaksi media ini akan segera mengkonfirmasikan adanya sinyal dari Kapolres Bangka Tengah tentang Keterlibatan oknum anggota TNI AD kepada Denpom-AD. ( rf)