Debat Paslon yang tanpa Data akan Menyesatkan Masyarakat
Bangka Barat – Warta-One.com| selama tiga setengah tahun memimpin H. Sukirman dan Bong ming ming berhasil menekan angka penduduk miskin dalam persentase dari 2,71 % menjadi 2,59%.
Dalam laman resmi BPS Bangka Barat, pada tahun 2023 angka penduduk miskin Kabupaten Bangka Barat ada pada angka 2,71%, namun pada tahun 2024 angka tersebut turun menjadi 2,59% sesuai dengan data BPS Provinsi Bangka Belitung, dan angka tersebut menyematkan Kabupaten Bangka Barat sebagai kabupaten terendah penduduk miskinnya diantara Kabupatendan Kota lainnya di Bangka Balitung.
Turunnya angka penduduk miskin tersebut menandakan mampunya pasangan Bupati pada saat itu memperbaiki perekonomian di Kabupaten Bangka Barat hingga dapat menekan jumlah penduduk miskin menjadi 2,59 %.
Hal tersebut berbanding terbalik saat Bangka Barat dipimpin oleh Markus pada tahun 2019 – 2021, pada tahun itu angka penduduk miskin Bangka Barat mengalami kenaikan . Pada tahun 2019 Penduduk miskin Kabupaten Bangka Barat ( persen ) berada di angka 2,67% dan pada tahun 2020 naik menjadi 2,70% begitu pula pada tahun 2021 meningkat menjadi 2,75%.
Keberhasilan Bupati H. Sukirman dan Bong Ming Ming menurunkan angka penduduk miskin setelah melakukan berbagai upaya intervensi terhadap angka kemiskinan yakni dengan memberikan bantuan – bantuan modal usaha yang bersumber dari dana pusat, dan dana CSR dari perusahaan mitra Pemerintah serta dana ketahanan Pangan.
Selain itu , upaya untuk menaikkan taraf sosial masyarakat juga berepngaruh terhadap naik atau turunnya jumlah penduduk miskin di suatu wilayah.
Pemerintah Kabupaten Bangka Barat berupaya memberikan bantuan perlengkapan sekolah untuk anak, rumah layak huni,bantuan alat pertanian dan perkebunan , bantuan fasilitas kesehatan kepada mayarakat untuk menekan angka kemiskinan di Bangka Barat.
Metodologi untuk menekan angka penduduk miskin yang paling efektif adalah memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, menerapkan sistem ekonomi terpadu kepada para pelaku UMKM di Bangka Barat yang saat ini jumlahnya terus meningkat ditambah dengan prgram Car Free Day yang sengaja dibuat untuk merangsang laju pertumbuhan UMKM di Bangka Barat.
Pada debat perdana jum”‘at 25/10/2024 calon wakil Bupati Bangka Barat dari nomor urut 2 H.Yusderahman menampik adanya pertumbuhan UMKM di Bangka Barat semasa dijabat Bupati H.Sukirman, hal itu ia kemukakan saat mendapat kesempatan untuk merespon visi dan misi serta program kerja pasangan calon 01.
” Mana ada UMKM yang dibilang banyak itu, gak ada gak”, sindir paslon wabup 02.
Namun saat redaksi mengetahui secara langsung dengan mendatangi saat digelarnya CFD para pelaku umkm tampak jelas hadir ditengah himbaun hidup sehat yang ditinggalkan paslon 01 saat masih menjabat Bupati dan wakil Bupat Bangka Barat.
Para penjual makanan dan minuman yang menawarkan kuliner sehat kepada masyarakat yang ada di tengah Car Free Day tersebut merupakan benih pertumbuhan ekonomi mikro yang akan menekan bergeraknya angka kemiskinan di bangka barat.
Secara kasat mata, dengan bertambahnya pelaku UMKM di Bangka Barat otomatis menjauhkan masyarakat dari garis kemiskinan baik dalam hitungan ribu jiwa maupun persentase.(rt)