BANGKA BARAT,WartaOne.com – Penambangan timah menggunakan TI Apung di wilayah perairan Tembelok – Keranggan, Kecamatan Mentok yang dibuka kembali baru-baru ini memberikan dampak positip bagi perekonomian masyarakat sekitar,jum’at 27/9/2024.
Meski banyak pemberitaan negatif terhadap upaya masyarakat lokal untuk memeperbaiki tingkat perekonomiannya tak menyurutkan niat warga untuk terus bekerja.
Pantauan di lapangan, nampak sekitar puluhan ponton TI Apung sedang beraktivitas menambang timah di perairan itu. Perahu dan speed lidah mondar – mandir antar jemput penambang dan panitia ke dari ponton ke pantai dan sebaliknya, hal tersebut membuat pemilik speed mendapatkan upah dari jasa antar jemput yang diberikan oleh pekerja tambang.
Belasan pondok pedagang aneka makanan dan minuman juga berjejer di tepian pantai. Banyak juga yang berjualan makanan pakai motor. Ratusan unit sepeda motor dan puluhan mobil juga memadati area parkir yang telah ditentukan oleh panitia yang terdiri dari masyarakat sekitar lokasi, para pemilik kendaraan yang terparkir memberikan imbalan kepada masyrakat yang menjaga kendaraannya, dengan adanya kegiatan tersebut perputaran ekonomi masyarakat lokal menjadi hidup.
Diketahui, 80 % warga Tembelok – Keranggan hidup dari hasil laut sebagai nelayan. Hanya saja, saat ini hasil melaut sangat jauh berkurang. Kadang antara hasil dengan biaya yang dikeluarkan tidak sebanding, dengan dibukanya kembali tambang di tembelok-keranggan yang memberikan manfaat kepada masyarakat nelayan.
Hendra, Warga setempat yang ditemui media ini dilapangan mengungkapkan dengan dibuka kembali kegiatan di perairan tembelok dan keranggan membawa berkah bagi nelayan, uang yang didapat dari kegiatan tersebut dapat ditabung untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan peralatan melaut.
“Dengan dibukanya TI Apung ini nelayan dan warga sini sangat terbantu. Semuanya kompak, di sinilah nelayan dan masyarakat menyatu,” ungkap hendra.
Tutur hendra, meski banyak pihak yang mempersoalkan penambangan di tembelok – keranggan namun faktanya kondisi kamtibmas di lingkungan setempat sangat kondusif karena kegiatan ini dikehendaki masyarakat untuk kepentingan bersama.
” tak ada gejolak di masyrakat yang terjadi akibat kegiatan masyarkat tersebut, kalau ada yang bilang bahwa masyarakat tidak setuju bisa dipastikan itu sebuah kebohongan”, tuturnya.
Saat disinggung tentang pemberitaan yang menulis adanya pembiaran dari APH sepertinya terlalu tendensius, selama tidak ada gejolak ditengah masyarakat dalam kegiatan itu dan tidak berpotensi mengganggu kamtibmas tentunya bukanlah pembiaran.
Kebijaksanaan Aparat penegak hukum di Bangka Barat dan forkopimda setempat dalam kegiatan yang dilakukan masyarakat lokal diapresiasi AWAM Babel, sebagai insan Pers yang mendukung langkah pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung AWAM Babel ikut mendukung kegiatan masyarakat selama hal tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri.
” Apabila kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi rakyat , pertimbangan yang berdasarkan hajat hidup orang banyak adalah hal yang baik,dan itu perlu kiyta dukung”, kata Yudi Sekretaris AWAM Babel.
Masyarakat keranggan – tembelok berharaf kegiatan ini dapat terus berjalan dan dapat memberikan dampak positif bagi mereka, harapan mereka agar tidak ada intervensi kepada pihak manapun terhadap aktifitas di laut keranggan – tembelok. (rf)