Warta-One.com Tips Sehat – Pneumonia merupakan salah satu penyakit paru yang berbahaya dan menular, bahkan mematikan karena si penderita akan kesulitan untuk bernafas.
Pneumonia adalah penyakit infeksi paru yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Penyakit ini menular jika seseorang melakukan kontak erat dengan orang yang terinfeksi melalui bersin dan batuk, bahkan saat berbicara.
Kondisi ini juga rentan menimpa bayi atau balita yang sistem kekebalan tubuhnya masih dalam proses perkembangan. Beberapa gejala yang timbul yakni seperti batuk secara terus menerus, lemas, demam, hingga tak nafsu makan.
Pada tahun 2015, Indonesia menjadi salah satu dari sepuluh negara dengan jumlah kematian balita tertinggi. Di mana, sebesar 14 persen kematian balita di Indonesia karena pneumonia.
“Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) ada peningkatan prevalensi pneumonia dari 1,6 persen di tahun 2013 menjadi 2 persen pada tahun 2018,” ujar dokter Raihan selaku pemateri dalam pertemuan advokasi dan sosialisasi imunisasi IPB2 (Inactivated Polio Vaccine) tingkat Aceh di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Selasa (16/7/2024).
Penasihat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aceh ini juga menjelaskan, dalam enam tahun terakhir rata-rata ada 1,6 juta kasus pneumonia balita setiap tahunnya.
Mereka yang terinfeksi pneumonia pun terpaksa menjalani rawat jalan di rumah sakit yang membutuhkan biaya perawatan hingga Rp 379,3 miliar lebih.
“Bakteri penyebab utama pneumonia adalah Pneumokokus yang dapat dicegah dengan vaksin Pneumokous,” ucap dokter spesialis anak ini.
“Imunisasi adalah salah satu upaya pengendalian pneumonia pada balita, selain ASI eksklusif, gizi seimbang, hingga sanitasi lingkungan,” ucapnya.
Pneumonia dapat dicegah dengan imunisasi atau vaksin Hib (Haemophilues Influenza tipe b) dan vaksin PCV (Streptococcus pneumoniae). Imunisasi PCV juga sudah ditetapkan sebagai imunisasi rutin yang akan diimplementasikan di seluruh Indonesia.
“Vaksin PCV yang digunakan sudah memiliki izin edar dadi BPOM, pemberian imunisasi ganda pada imunisasi PCV terbukti aman dan efektif,” katanya.
Sumber : Popularitas