Patok Nol KM adalah Ciri Kota Maju dan Bersejarah
WARTA-ONE.COM,PANGKALPINANG – Tapal Batas Nol KM Pangkalpinang Termasuk Salah Satu Cagar Budaya yang Semestinya di rawat dan di jaga bukan malah di hilangkan,ini lah salah satu tanda bukti dari peninggalan sejarah yang telah lama terpasang.
Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan yang berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.
Pembangunan Jalur Pedestrian(trotoar) oleh pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dalam pengerjaan jalur trotoar Jln.Jend.Sudirman Kota Pangkalpinang di kerjakan oleh CV.Indah Karya Sentosa dan patok nol KM tersebut dengan sengaja di lepas atau di cabut sehingga patok nol KM yang merupakan salah satu Cagar Budaya yang ada di Kota Pankalpinang hilang dan sampai sekarang(Sabtu 17/02/2023),nampak belum juga di temukan.
Namun Seharusnya setelah pembangunan jalur pedestrian(trotoar) selesai patok tersebut harus lah dipasang kembali ditempatnya semula,Dalam perihal ini kewenangan ada di BPJN Mengingat jalan tersebut memang Jalan Nasional.
Seharusnya tanda bukti akan sejarah harus di jaga dan di rawat karena menjadi penanda perkembangan kota,patok nol kilometer harus dilindungi, sebagai ciri Kota maju dan bersejarah,patok nol km menjadi penting tentang alur perkembangan satu kota.
Banyak kota-kota yang kehilangan dimana patok 0 km kotanya sehingga sulit untuk menentukannya,sementara patok nol kilometer kota pangkalpinang justru sengaja dihilangkan dengan alasan pembangunan trotoar,sangat disayangkan sekali Meskipun sudah ada monumen titik 0 kilometer di dekat lokasi patok 0 kilometer.