4. Pencampuran dan Penambahan Bahan Pengikat:
Serbuk kayu kering dicampur dengan bahan pengikat, seperti amylum atau lignin, untuk membantu mempertahankan bentuk silindris wood pellet.
5. Proses Pencetakan:
Campuran serbuk kayu dan bahan pengikat dimasukkan ke dalam mesin pencetak yang membentuk campuran tersebut menjadi silindris. Tekanan tinggi diterapkan untuk menciptakan kepadatan yang sesuai.
6. Pemotongan dan Pengeringan Akhir:
Wood pellet yang terbentuk kemudian dipotong menjadi panjang yang diinginkan dan dikeringkan secara akhir untuk menghilangkan sisa kelembaban
Proses ini dapat bervariasi tergantung pada teknologi yang digunakan dan jenis limbah kayu yang diolah.
Wood pellet berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, menggantikan batubara dalam berbagai aplikasi, termasuk pemanas ruangan dan pembangkit listrik.
Fungsi dan Manfaat Wood Pellet:
1. Bahan Bakar Alternatif:
Wood pellet berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, menggantikan batubara dalam berbagai aplikasi, termasuk pemanas ruangan dan pembangkit listrik.
2. Penghangat Ruangan:
Salah satu fungsi utama wood pellet adalah sebagai sumber panas untuk pemanas ruangan. Penggunaannya yang populer terutama terjadi pada musim dingin di negara-negara dengan iklim dingin.
3. Industri Pembangkit Listrik:
Wood pellet digunakan sebagai bahan bakar dalam pembangkit listrik biomassa. Proses pembakaran wood pellet menghasilkan energi panas yang dapat diubah menjadi listrik.