Direktur PT BRM, Agus Supriono yang saat itu mendedikasikan dirinya sebagai Super Tim Jahe Merah Bangka Tengah mengatakan bahwa dokumen telah disiapkan,oleh petani jahe merah sebanyak 400 petani dari 13 Kelurahan,yang akan memulai penanaman budidaya jahe merah pada bulan Maret, dan pertengahan April 2021.
Suguhan pujiaan yang setinggi langit dari Direktur PT BRM, Agus Supriono untuk Gubernur Babel ketika itu. ” Gubernur Babel lahir dan batin mendukung kami, dan selalu memberikan arahan – arahan sehingga terlaksanalah program ini,” kata Agus, dikutip dari berita Antara 18/3/2021.
Seiring berjalanya waktu, tahukah mereka akan nasib ke 400 warga dari 13 Kelurahan yang mereka sebut para petani jahe itu..?
Akibat dan imbas dari mekanisme kerja serta bahan yang jauh dari kata layak, serta ketidaktransparan atas penjelasan dari berbagai pihak, baik pihak Perbankan maupun pihak PT BRM, kepada ke 400 orang Petani penerima bantuan budidaya jahe merah itu, harus menanggung dan menerima konsekuensi dalam jangka waktu yang sangat panjang.
Kenapa? Tanpa mereka sadari sebelumnya, saat ini Ke-400 orang nama – nama warga atau petani jahe merah tersebut masuk dalam daftar hitam Bank alias Blacklist.
” Jika kalian gagal dalam program bantuan budidaya jahe merah ini, kalian gak usah takut, kalian tidak dituntut untuk menganti kerugian atau membayar kembali uang itu,” kata R menirukan,jika program ini gagal nama kami di blacklist oleh seluruh pihak Bank, dalam perjanjian awal mereka katakan ada asuransi dan parahnya lagi dana bantuan sebesar 10 juta yang masuk ke buku rekening masing masing petani hanya bisa dicairkan sebesar 900 rb saja untuk dipergunakan pembelian peralatan seperti waring dan alat penyiraman bibit dan kebutuhan lainnya,sisa uang nya di kemanakan pak tidak jelas” jelas R (24/12)
” Bagaimana tidak gagal pak, kompos yang dikirim itu campuran tanahnya tanah keras, bukan tanah humus kebanyakan, sedangkan tim dari dinas pun yang katanya sebagai pendampingan juga tidak ada, adalah yang datang hanya lihat- lihat habis tu pulang,” tambah R