WARTA-ONE.COM,BANGKA TENGAH–Jahe Merah oh Jahe Merah,sekarang menjadi primadona!!! masih jelas dalam ingatan, bagaimana nama si Jahe Merah mendadak Primadona di era pasca Covid-19 di Tahun 2021 lalu.Selain sebagai penyedap bumbu masakan, Jahe Merah juga sempat diyakini sebagai penangkal Wabah Virus Corona. Dari segi harga, di Provinsi Babel sendiri harga Jahe Merah mencapai Rp.150.000( Seratus Lima Puluh Ribu) kala itu, harga yang terbilang sangat menggiurkan bagi para pencari peluang usaha lokal.
Karenanya, maka lahirlah Cipta Program dari pemerintah, orientasinya, bertujuan untuk mensejahterakan warga masyarakat yang kemudian dikenal dengan istilah “Program Bantuan Budidaya Bibit Jahe Merah“
Niat baik dan kepeduliannya seorang Erzaldi Rosman selaku Gubernur pada saat itu, terhadap kesejahteraan masyarakat Bangka Tengah patut diacungi jempol.
Tak tanggung – tanggung, Gubernur periode 2017 – 2022 itu memfasilitasi 400 petani jahe Bangka Tengah, salah satu Kabupaten di Babel yang pertama kali menangkap bantuan budidaya bibit jahe merah, berupa Kredit Usaha Rakyat ( KUR)
Gubernur Erzaldi juga menyaksikan penandatanganan MOu atau kesepakatan antara, PT Pembangunan Daerah Sumatera dan Bangka Belitung, Dirut Ahmad Syamsudin, bersama PT Berkah Rempah Makmur, Agus Supriono di kediaman Ibu Sila, Arung Dalam Koba, Bangka Tengah, pada Rabu (17/3/2021) dikutip dari berita Babel Prov.go.id.