Gambar A(kiri)SNI dan B(kanan)tidak SNI
WARTA-ONE.COM,PANGKALPINANG-Dalam artikel ini saya ingin membahas tentang cara membedakan” Kabel listrik Berstandart SNI dan tidak Berstandart SNI”,Banyak sekali KONTRAKTOR yang “NAKAL“bermain di proyek-proyek pembangunan gedung pemerintahan maka dari itu saya perlu menulis tentang ini.
Sering kali kita menemukan terjadinya kebakaran akibat konsleting listrik, yang sering menjadi penyebab adalah kabel listrik yang tidak sesuai dengan SNI, padahal pemerintah sudah membuat aturan bahwa kabel listrik yang beredar dipasaran harus sesuai dengan SNI. Banyaknya produsen / pabrikan yang “NAKAL” yaitu dengan merubah spesifikasi dari kabel untuk mendapatkan untung lebih . Barikut sekelumit cara membedakan kabel listrik yang sesuai SNI dan Tidak :
1. Penandaan Pada Kabel / Marking Pada Kabel
Dalam setiap kabel listrik yang telah bersertifikat dan diproduksi sesuai SNI harus mencantumkan penandaan / marking pada bagian luar kabel dengan ketentuan yang telah disyaratkan oleh SNI sesuai dengan Lampiran Peraturan Dirjen BIM No: 05/BIM/PER/I/2015
Penandaan / marking Kabel yang produksi sesuai SNI
SNI 04-6629.4 60227 IEC 10 *******(Merek) Cu/PVC/PVC 2 x 1.5 mm² 300/500 V (NYM) <> LMK <>
Untuk Lembaga Sertifikasi di Indonesia ada beberapa, salah satunya yaitu LMK dibawah naungan PT.PLN
Penandaan / Marking Kabel yang Produksi tidak Sesuai SNI
“ <> KABEL CCA/PVC/PVC TYPE 2 x 1.5 mm² STD – ST <> “
Harap berhati-hati apabila membeli kabel dengan harga murah dan marking pada kabel terdapat tulisan seperti diatas, merupakan indikasi bahwa kabel tersebut dibuat dari bahan CCA / Aluminium yang dilapisi oleh tembaga, yang seharusnya kabel full terbuat dari tembaga.
Gambar di bawah ini perbedaan tembaga,kabel bawah pada gambar berstandart SNI,sedangkan kabel atas pada gambar tidak berstandart SNI;

2. Konduktor
Dalam kabel listrik memilik konduktor sebagai penghantar arus listrik, konduktor dalam kabel listrik berstandart SNI harus terbuat dari tembaga, terdapat beberapa produk kabel di pasaran yang konduktornya menggunakan CCA, hal itu sangat berbahaya karena tidak sesuai dengan SNI, dan dapat terjadi konsleting pada kabel tersebut, untuk dapat membedakan konduktor kabel tersebut dari tembaga / CCA dapat di lihat dari ujung kabel.