Pangkalpinang —- Perilaku petugas nozzle SPBU kadang menarik untuk dicermati. Selain merupakan ujung tombak pemilik usaha SPBU, dirinya juga dituntut cekatan melayani pelanggan baik roda dua maupun roda empat. Kata lelet atau tidak sigap merupakan aturan tak tertulis yang harus dibuang jauh-jauh oleh mereka, Jumat 10 Februari 2023.
Beda halnya dengan seorang petugas SPBU 24-33170 yang berlokasi di Kampung Kramat sebelah kantor KPU Provinsi Bangka Belitung, Jumat malam tadi sekitar jam 19.54 wib.
Saat peristiwa yang menggelikan terjadi, antrian kendaraan roda empat di baris pertalite cukup panjang. Ada sekitar 7-8 R4 yang teratur mengantri di deret kanan (lobang tangki sebelah kiri mobil). Di baris kirinya ada empat mobil yang mengantri.
Ajaibnya, petugas nozzle tadi malah menunjuk-nunjuk kearah mobil wartawan agar ikut ngantri ke barisan kiri. Mengingat lobang tangki bbm memang berada di kiri body kendaraan. Wartawan pun memindahkan kendaraan ke lajur kanan yang seharusnya ditempati namun karena tadi terpotong kendaraan lain di pintu masuk antrian, maka mobil wartawan terbawa ke baris kiri.
Petugas nozzle tersebut sesudahnya malah hampir empat kali mondar-mandir di depan kendaraan wartawan yang berada di posisi ketiga antrian. Setelah dirasa puas bolak-balik, bukannya mengisi bbm ke antrian mobil yang mulai mengular, petugas tadi malah cuek saja duduk di mesin nozzle untuk motor. Tanpa memberi tahu antrian mobil yang sekarang berjumlah 9 mobil.
Setelah wartawan berusaha mencari tahu soal situasi aneh yang terjadi. Barulah bisa paham setelah seorang pemotor menyebutkan bahwa tangki besar bbm jenis pertalite sedang lakukan pengisian. “Lagi diisi bang tangki pertalite, tuh mobil tangki nya kan lagi parkir di depan situ,” kata pria tadi sambil tangannya menunjuk kearah truk tangki yang berada di depan antrian.
Sangat disayangkan perilaku petugas nozzle yang minim cara memperlakukan customer dalam mengisi bbm. Sebab, selain menyita waktu (± 45 menit mobil berada didalam antrian), lainnya lagi dipastikan membikin darah naik ke ubun-ubun kepala saat tahu masalahnya ada di komunikasi.
Apa beratnya bagi petugas tadi menghampiri antrian mobil dan bilang bahwa tangki SPBU jenis pertalite sedang diisi? Diminta pada pemilik SPBU Kampung Kramat agar memberi sedikit pelatihan soal pelayanan pada petugas nozzle. Sebab lainnya, customer datang kesitu dengan membeli, bukan menukar kupon gratis mengisi bbm. (LH)