Pangkalpinang — Aparat Kepolisian yang terdiri dari Polres Bangka Barat dan Polsek Jebus, berdasarkan informasi yang diterima oleh media telah mendatangi lokasi penambangan ilegal di kawasan HP desa Ketap Jebus Bangka Barat, Minggu 16 April 2023.
Walaupun demikian, media belum mengetahui secara pasti kapan tepatnya dilakukan razia oleh aparat kepolisian.
Sebelumnya, di Minggu sore wartawan sudah berupaya mengkonfirmasi soal wacana penertiban yang di Sabtu 15 April 2023 kemarin santer terdengar.
Ketika di kroscek ulang pada Minggu sorenya, Kapolres Bangka Barat AKBP Catur Prasetyo justru baru memberikan respon pada Minggu malamnya.
“Hari ini sudah ditertibkan mas,” tulis Kapolres Bangka Barat lewat whatsapp pada jam 19.02 Wib, membalas pesan yang dikirimkan awak media di jam 17.09 Wib.
Reporter lapangan malah memberikan informasi soal rencana pemanggilan oleh pihak Polres Bangka Barat pada “JOKER” alias Alm esok hari (Senin 17 April) perihal lokasi penambangan ilegal desa Ketap Jebus Bangka Barat.
Sementara itu, Kepala KPHP Jebu Bembang, Panji ketika dikonfirmasi pada Minggu pagi jam 10.06 Wib soal adanya indikasi kuat penambangan timah secara ilegal berupa penjarahan aset negara di dalam kawasan konsesi milik korporasi.
“Kalau memang lokasi yang dimaksudkan berada dalam konsesi HTI, kmi dr KPHP JBA akan menginformasikan terkait pemberitaan tersebut kepada PT BRS agar dilakukan tindakan,” kata Panji di jam 11.10 Wib.
Informasi lainnya yang berhasil dihimpun oleh wartawan terus masuk ke meja redaksi. Salah satunya soal keanehan beberapa unit PC yang tetiba keluar lokasi tambang beberapa saat sebelum datangnya petugas.
“Kami akan melakukan pengecekan, kalau masuk di konsesi HTI, akan kami info dan koordinasikan dengan PT BRS untuk tindak lanjut,” ulang Panji di jam 16.50 Wib.
Namun di tengah upaya menyeimbangkan beragam info tadi, media di jam 18.00 Wib dapat kabar dari reporter lapangan yang mengatakan bahwa penertiban oleh aparat kepolisian Polres Bangka Barat dan Polsek Jebus sudah terjadi.
“Infonya mereka tidak menemukan aktivitas penambangan ilegal seperti yang diberitakan oleh media kita kemarin bang, di lokasi sebelum maghrib tadi memang sudah sepi tak ada aktivitas, cuma ditemukan sekitar sepuluh unit ponton di lokasi,” ungkap reporter media ini. (***/lh/fk).